Sunday, February 8, 2009

♥ Hikayat Srikandi_Kayangan ♥

Jarak antara diriku dan dirinya hanya Tuhan yang menentukan dan waktu jadi sandaran...

Semakin jauh detik berlalu,semakin cintaku bertambah...

Meskipun dia tidak pernah menyedarinya...

Rinduku padanya semakin kuat...

Apabila berjauhan,hanya bayang-bayangnya menjadi penawar rindu...

Tak ada sesiapa yang tahu,takkan ada yang mengerti mahupun mentafsirnya...

Sinaran cinta yang terpancar dari lubuk hati ini...

Sedalam samudera Atlantik...

Setinggi puncak Everest...

Sejauh bumi kayangan...

Sekerdip kejora angkasa...

Adakah sedetik cinta ini?

Sesaat rasa sayang?

Sekelumit paluan rindu?

Kan ku jadikan dirinya Sang Arjuna dalam hidupku...

Biar malam ku berlalu diulit mimpi-mimpi nan indah...

Hari-hariku yang bersilih terus dibuai memori-memori ceria...

Meskipun belum pasti,ku yakin dirinya Tercipta Untukku...

Walaupun tak semestinya dicintai,namun ku berhak mencintai...

Tahukah dia bahawa daku sentiasa merinduinya?

Tahukah dia bahawa daku menyayanginya lebih dari apa pun?

Tahukah dia bahawa hadir dirinya dalam hidupku telah membawa satu sinar baru untuk diriku?

Ingin ku ucapkan selamat malam agar mimpiku jadi mainan tidurmu...

Aku kini didakap lagi angin rindu cinta semalam...

Akanku buka pintu hati ini buat rindu dan cintamu...

Takkan ada yang bisa merubahnya...

Walau sesaat,sedetik,meski seketika waktu yang berlalu...

Biar masa tak lagi sama...

Cinta antara kita tak pernah terlerai...

Ibarat pohonan merimbun,tunasnya sentiasa berbuah...

Bagai cahaya mentari dan rembulan menyinari alam tatkala malam mahupun siang...

Laksana jalan dan liku hidup yang tak berpenghujung...

Tak ada noktahnya langsung tak akan pudar...

Dialah dihati,tak ada rahsia,jauh sekali sangsi...

Walau ke mana arah ku pergi...

Kan ku bawa cintamu dihatiku...

Bagai hembusan bayu yang beralih arahnya...

Namun masih menerpa wasilah bisikannya...

Takkan terungkap isi hati insani...

Takkan tertafsir melainkan Dia Illahi...

Pasti tak mampu dimengerti...

Hanya rasa dikalbu menghayati,meneliti diri...

Alangkah kerdilnya diri ini hendak dibandingkan dengan-Nya Maha Esa tiada taranya...

Entah mengapa kehadirannya membawa makna bagi diri ini...

Buat indan yang selalu memujanya...

Kenangan manis yang takkan tercari gantinya...

Bukan membina harapan tak pasti,hanya tanda setia padanya...

Ku harap hatimu akan jadi milikku...

Akan ku jaga hati mu itu sebaiknya...

Tak ingin ku lukainya...

Namun,inginkah dikau mendengar curahan hatiku ini?

Andai dirimu Tercipta Untukku,takkan ada yang bisa merubahnya...

Ku yakin takdir penentu segalanya...

Meski Ya jawapannya ataupun sebaliknya...

Aku amat menyayangi dirimu...

Namun,andainya dirimu bukan untukku...

Aku pasrah kasihku...

Apa khabar dirimu ketika ini?

Adakah kau merinduiku seperti diriku yang tak pernah jemu merindui dan memikirkanmu?

Ingatkah kau pada diriku yang mungkin hanya insan biasa dimatamu?

Mahukah kau menemuiku lagi?

Bila lagi datang kesempatan untuk kita bertatap mata dan berbicara?

Jauh disudut hatiku,daku masih mengharapkanmu...

Rasa sayangku tak pernah berkurang,malah semakin bertambah...

Ku tahu apa yang kau tahu,dan kau tahu apa yang ku tahu...

Pastinya menjadi kata hati dirimu dan diriku...

Kendati jalan cerita kita berbeza...

Punya suka dan duka...

Sinaran hati yang tergambar memberi erti yang sama...

Dirimu dan diriku rupanya sama...

Tak terlintas sedikit pun ingin mengguris hati...

Bukan ingin dipuja,jauh sekali untuk berbicara...

Sekadar berkongsi curahan rasa...

Nyanyian dan dendangan hati yang takkan pernah terhenti lagunya...

Punya hidup penuh pancaroba...

Bezanya,peribadi cermin diri insani...

Waktu semakin jauh berdetik...

Malam semakin larut berlalu...

Kejora terus ditemani rembulan nan indah...

Rintik embun seiring dengan kicauan unggas yang bernyanyi riang...

Terasa hembusan bayu dingin menyapa...

Mata sayup-sayup terlelap...

Menggamit sukma untuk diulit mimpi-mimpi...

Entah untuk siapa dan mengapa?

Bagaimana dan di mana penghujungnya?

Angan,cita atau cinta semata?

Adakah sekadar impian cuma?

Pastinya mengharap kenyataan hakiki...

Bukan untuk menjenguk duka semalam...

Tapi mendongak ke hadapan demi bahagia esok dan hari mendatang...

Sentuhan berbeza dari insan biasa...

Luahan ikhlas dari palung hati...

Semestinya tak sepi dendangan sanubari ini...

Bacalah...

Kenalilah...

Fahamilah...

Mengertilah...

Tafsirlah...

Nilailah sendiri...

Dengan bijaksana,luhur dari hati suci...

Nukilan,

Srikandi_Kayangan

No comments:

Post a Comment